Selasa, 14 Mei 2013

gue: "mau minum?"| cewek: "masih kenyang tadi dari rumah"| gue: "..."

Semua orang punya keinginan. Ada yang mau jadi dokter, ada yang mau punya mobil, ada yang mau jadian sama julie estelle, dan gak sedikit ada orang yang mau....selamat dari kencan buta. menurut gue, kencan buta itu bagaikan lotre: ga ada yang tau lo bakal dapet apa. gue selalu liat di FTV kalo ada 2 orang yaitu si-cowok-anak-SMA yang getol chatting bersama si-cewek-misterius-anak-SMA bpada akhirnya akan bertemu dalam cafe dan kopi darat. temen gue bilang "blind date itu seru man! anggep aja lo lagi berselancar". gue yang polos ini terpacu buat nyoba blind date. gue juga pernah nonton sebuah film yang ceritanya gini nih...
dulu disini ada sebuah Gereja yang dirawat oleh seorang pastor, kemudian sang Pastor mati gantung diri. karena suatu hal sang Pa......tunggu.....INI CERITA FILM HORROR! BUKAN BLIND DATE. Apapun filmnya, bioskopnya tetap 21.

Kencan buta pertama gue berjalan buruk.
berkenalan di facebook dan situs jejaring sosial untuk menjadi sebuah pasangan yang ideal itu ggs: Gampang-Gampang-Susah. karena kebanyakan orang pas udah ketemu biasanya MMK (ini bukan sesuatu yang vulgar seperti yang ada di pikiran kalian. there's no porn script in my blog): Malu-Malu-Kucing. dan oleh sebab itu kita harus cds:cedes (Gubrak! Cerdas maksud gue). karena mau seganteng apapun elo, kalo pas kopi darat sama gebetan buta lo, lo malah nanduk-nanduk orang, pasti gebetan buta lo bakalan ilfil. istilah gebetan buta terdengar menyedihkan maka gue ganti dengan..."target". untuk mengetahui target lo beneran manusia atau engga, coba tanya "jari kamu gunanya buat apa?" kalo dia jawab "buat chat sama smsan sama kamu :)". lalu " kamu biasanya dirumah makan apa?" kalo dia menjawab " aku....makan hati kamu ajadeh :)" dia berarti babi ngepet berwujud cantik. secantik apapun dia, tinggalkan. demi keselamatan.

oke back to my past...
Target gue waktu itu adalah rekomendasi dari "mantan calon pacar yang udah jadi mantan gue”. Karena waktu sebelum gue jadian sama dia, gue sempet di deketin sama seorang cewek. Yang namanya bocah kelas 2 SMP, ya gue coba liat dulu orangnya. Gue pada saat itu ngijin kerumah temen gue sama nyokap, karena kalo gue ijin buat kopi darat, pasti gue disuruh minum kopi sambil berenang ke tepi pantai (buat mengisyaratkan “darat”nya). Sempet gue meminta saran ke beberapa temen seperjombloan gue. Dan kebanyakan dari mereka menyarankan “kalo kencannya sukses dan lo suka orangnya, lo bilang ‘ehm..mau..nonton ga?’” gue nyahut “nonton…..apa?” dia bales “nonton sulap” dia serius. Gue juga serius. “NONTON BIOSKOP LAH BEGOO” dia sewot dan memecah keheningan. “oooh, tapi kalo kencannya gagal dan gue gasuka?” temen gue ini menjawab “bilang aja ‘duh maaf ya gue mesti ke rumah sakit ngeliat nenek gue dirawat’ gitu”. Berbekal briefing singkat itu, gue berjalan menuju KFC di bilangan Menteng jam 6 sore. Dan setelah 15 menit naik bajaj, gue sampe. Disinilah ketololan terjadi.
Gue gak tahu dia duduk dimana dan udah sampe atau belum. Karena gue lupa bawa hape. Namun gue melihat dari pintu depan, ada 2 orang cewek diri kebingungan. Kayaknya mereka lagi nunggu seseorang. Dan setelah gue liat-liat…ternyata salah satu dari cewek itu adalah “mantan calon pacar yang udah jadi mantan gue”. Otomatis, gue bisa mastiin, kalo cewek itu pasti ada disana. Dengan ganteng, gue bergegas kesana. Gue langsung nanya “ hey *** ini temen lo itu?” terus dia blg “oh bukan…ini tante gue”. Gue termenung. Memikirkan….masih ada ya tante kayak gini? Seusia sama anak-anak kelas 3 SMP. Gue langsung nanya “ temen lo itu dimana? Dia menunjuk kearah kasir “dia udah nunggu disini 20 menit. Payah lo ah. Ckckck”. “lho bukannya janjinya jam 6 ya?” gue panik. Tapi setelah itu gue langsung nyamperin dia, dia langsung duduk di meja deket kasir yang sepertinya udah dia pesen buat gue sama dia. Dari belakang gue tepok punggungnya “hey”. Dia narik tangan gue dan langsung ngeliat sangar ke gue, gue kira dia mau ngajak gue berantem bergaya smackdown, ternyata dia langsung senyum ngeliat gue. Padahal gue belum ketemu sama dia, dia langsung lepasin tangannya dan bilang “sorry ya pet, gue kira tadi si **** mau gue ajak cerita tadi dia disini” gue berfikir apa iya setiap orang yang mau diajak cerita sama dia selalu diremes tangannya dan ditatap sangar kayak tadi?. Melupakan itu semua, gue nyoba mamacah keheningan. Gue saling bertukar informasi mengenai sekolah dan kelas berapa kami masing-masing. Untuk kesan pertama, gue menyimpulkan kalo dia ini pendiam tapi baik. Namun pas gue tanya “mau minum?” dia langsung nyahut “masih kenyang tadi dari rumah”. Gue cuma bisa diam.
Krik.krik….
Setelah omongan gue terakhir tadi, kami berdua ga bisa ngomongin apa-apa. Hanya bisa diam. Gue juga bingung mesti membuka topik apa, gue…takut sama dia. Entah dia budek atau bagaimana padahal kata-kata gue jelas “mau minum?” tapi dia malah jawab…udah kenyang. Gue bisa membayangkan kalo kami berpacaran….si bloon dan si budeg…terputus karena ke-idiotan masing masing. Akhirnya dengan menghela nafas panjang gue memutuskan untuk pamit pulang sama dia. Dan gue langsung bilang sama “mantan calon pacar yang udah  jadi mantan gue tadi” kalo gue….cukup sama dia. Dan selang beberapa lama kemudian  gue dan "mantan calon pacar yang udah jadi mantan gue" pun jadian, namun hubungan kami berumur singkat. Dan…ini harus jadi pelajaran buat kalian yang ingin mencoba pengalaman kencan buta.
Kesimpulan: kecan buta, tidak baik untuk anak kelas 2 SMP. Karena dapat menyababkan, salah tingkah, agresif, budeg, bloon dan ngeces-ngeces.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar