Rabu, 05 Januari 2011

Sesuatu...yg bikin gue merinding

Holla bloggie, dan selamat malaam mahkluk malam. Malam ini gue rada merinding. Gak bukan, bukan karena gue blm mandi 2 hari ini. Tp karena renungan yg dikirim narayu ke gue :-). Gue ngerasa juga renungan ini nyadarin gue walaupun nyokap gue mulutnya bawel ngalahin ikan bawel *bawal kali mas*. Oke bagemanekah renungan itu? Beginilah doi...

''TUHAN mempunyai maksud tertentu ketika menciptakan manusia,dan maksud tersebut mnjd tugas bagi setiap manusia yg dilahirkan di muka bumi.Agar masing2 manusia dapat menjalankan tugasnya. Tuhan tidak pernah lupa memberikan 'fasilitas' yg unik kepada masing2 orng yang dinamakan 'bakat'. Kalo saja setiap orang bisa menemukan bakatnya masing2 itu berarti bahwa kita bisa menemukan jalan suksessnya masing-masing. Dan untuk bisa dapat tiket masuk tersebut, dibutuhkan 'doa ibu'. Karena Ibu memiliki kedudukan tertinggi dimata Tuhan. Untuk mendapatkan tiket, kita harus bisa menjaga perilaku dengan cara memelihara silahturahmi dengan orang tua kita (Aminnnn). Suatu ketika,seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia. Menjelang diturunkannya dia bertanya kepada Tuhan-Nya.
"Para malaikat disini mengatakan bahwa besok aku akan dikirim ke dunia. Tetapi bagaimana cara saya hidup disana?saya begitu kecil dan lemah." kata si bayi.
Tuhan pun menjawab
"Aku telah memilih satu malaikat untukmu, ia akan menjaga dan mengasihimu." Si bayi bertanya, "Tetapi disurga dengan apa yang saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa ini cukup bagi saya untuk bahagia."
Tuhan menjawab, "Malaikatmu akan menyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan menjadi lebih bahagia." Si bayipun bertanya kembali.
"Dan apa yang dpt saya lakukan saat saya ingin berbicara kepada-Mu?".
Tuhanpun menjawab kembali,
"Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdoa". Si bayi tetap blm puas dengan pertanyaanya.
"Tetapi saya akan bersedih karena tidak melihat engkau lagi."
Tuhanpun menjawab.
"Malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang aku dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepada-Ku walaupun sesungguhnya aku selalu ada di sisimu." Saat surga begitu tenangnya,sehingga suara bumi dpt terdengar, dan sang anak bertanya dengan suara lirihnya.
"Tuhan jika saya harus pergi sekarang.Bisakah Engkau memberitahuku siapa nama malaikat dirumahku nanti."
Tuhan menjawab.
"Kamu dapat memanggil malaikatmu itu dengan sebutan.....IBU." Ibu yang menyayangimu.
Untuk ibu,
Yang meneteskan air mata ketika aku pergi...
Ingatkah engkau,
Ketika ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu tertidur nyenyak dengan 2 selimut membalut tubuhmu.

Ingatkah engkau ketika jemari ibu mengusap lembut kepalamu?
Dan ingatkah engkau, ketika air mata menetes dari mata ibumu. Yang selalu menantikan kepulanganmu dirumah, tempat kau dilahirkan. Kembalilah memohon maaf pada ibumu yg selalu rindu akan senyumanmu. Simpanlah sejenak kesibukan2 duniawi yang selalu membuatmu lupa untuk pulang. Segeralah jenguk ibumu yang telah berdiri di depan pintu. Jangan sampai engkau kehilangan saat2 yg kau rindukan di mas datang...
Ketika ibumu telah tiada...
Tak ada lg yang berdiri didepan pintu menunggu kita...
Tak ada lagi senyuman indah...
Tanda bahagia...
Yang ada hanyalah kamar kosong yg tiada penghuninya...
Yang ada hanyalah baju yg di gantung di lemari kamarnya...
Tak ada lg menyiapkan sarapan pagi untuk kamu sarapan...
Tak ada lg yg rela merawatmu hingga larut malam ketika engkau sakit...
Tak ada lg yg meneteskan air mata dan mendoakanmu di setiap hembusan nafasnya... Kembalilah segera...
Peluklah ibu yg mencintaimu..
Ciumlah kaki ibumu...
Yg selalu merindukanmu dan berikanlah yang terbaik di akhir khayatnya...
Sahabat....rasakan pelukan hangatnya cinta dan kasih sayangnya... Jangan biarkan engkau menyesal... Kenanglah semua cinta dan kasih sayangnya... Ibu... Maafin aku sampai kapanpun jasamu takkan terbatas.''

Oke, gue td lg denger fix you dan chat sama narayu. Eh dikasih renungan sama dia. Ini mantep, kalo lo masuk ke suasana yg gue rasain td, lo bakal merinding. Well yg bisa gue tarik, atau benang layangan eh benang merah deng dari renungan itu adalah, sebawel apapun, sejutek,se-ngeselin apapun nyokap kita, mereka adalah malaikat pelindung yg Tuhan kasih buat kita, remaja beler dan labil ini.mungkin kita ngeluh kalo dinasehatin sama nyokap. Tapi...keluhan kita bisa aja jadi...keluhan terakhir saat nyokap kita gak ada. Ini yg paling tragis...disaat lo foya2 dan hepi2 sama temen2 lo, apa lo tau....nyokap lo sedang khawatir. Dan disaat lo pulang dan mendapati nyokap lo yg sedang khawatir, lo pun menanggapi kekhawatiran nyokap lo dengan amarah dan sepele. Apa lo tau...amarah lo sama nyokap lo itu...bisa jd yang terakhir? Apa yg bisa lo perbuat? Nangis? Air mata lo ga ada harganya disitu. Well wisely...mari kita hargai nyokap kita selagi bisa :-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar